Satu hal yang bisa saya mengerti dari hal yang terjadi belakangan ini. Bahwa, ketika orang besar, orang hebat, orang cerdas, atau orang yang dihormati karena darah biru yang mengalir didalam tubuhnya membuat sebuah kesalahan, parah atau tidaknya kesalahan yang dibuatnya, mereka hanya memakluminya membahasnya sejenak kemudian membiarkannya terbawa angin dan tertiup entah kemana. Sedangkan, ketika seseorang yang bodoh, kecil, dan tanpa apa-apa, membuat sebuah kesalahan yang kecil saja. Mata, telinga, dan mulut mereka tidak akan pernah lepas dari si bodoh ini sebagai bahan perbincangan yang bisa mereka bahas dalam waktu yang cukup lama, membicarakannya dari mulut ke mulut tanpa mengerti apa yang dia bicarakan. Entahlah ini sudah menjadi subah tradisi, atau hanya untuk mencoba melindungi diri agar mereka tidak menjadi sebuah korban pembicaraan yang mereka tidak ingin dengar nanti (salah satu cara bertahan hidup yang baik :v).
Ini hanya sekedar opini saja dari apa yang sudah saya lihat dari kehidupan saya disini. Ah, sudahlah... Lebaran sebentar sisa beberapa hari lagi, semoga mereka semua bisa meraih kemenangan sejati di Hari yang Fitri nanti dengan saling memaafkan satu sama lain. Dan, jika kalian kebetulan mampir di blog saya, saya hanya ingin mengucapkan banyak terima kasih karena kalian saya melihat dan mempelajari sesuatu dari kalian.
Tidak ada komentar
Posting Komentar