Seorang Perempuan...

Ada seorang perempuan sederhana menyayangiku, beberapa minggu lagi hubungan kami akan memasuki tahun ke 2. Menjalani suka duka, pahit pilunya sebuah rasa dari sebuah hubungan. Aku yang keras dan terkadang dingin, dia seorang peremupan yang cengeng dan terkadang manja yang kerap kali membuatku tak berkutip olehnya. Ia seorang perempuan yang baik, yang selalu bekerja keras walau terkadang lebih dari batasnya dan selalu mengharapkan perhatian lebih dariku yang jarang kuberikan untuknya... Ia seorang perempuan yang memiliki rambut panjang dan hitam, kala ia tidak memakai jilbabnya yang kerap kali membuatku merasa terganggu untuk melihat wajahnya dari samping jikala ia hanya mengurai rambut panjangnya dan tidak merapikannya. Meskipun aku jarang bertemu dengannya atau memberikan kabar tentangku padanya, tapi ia seakan merasa nyaman dengan keadaan yang saya berikan selama kami bersama. Ya meskipun terkadang ia ngomel-ngomel dengan cara yang kupakai. Tidak seperti dirinya, yang jika terjadi sesuatu hal dalam satu hari yang dianggapnya menarik atau semacammnya, maka aku harus memasang telinga baik-baik untuk mendengarkan ceritanya yang siap untuk ditanggapi. Oh iya, ia seorang perempuan yang terkadang juga suka cemburu karena saya lebih asik dengan sahabat-sahabat saya dari pada dirinya, terlebih lagi jika yang saya berikan itu adalah perhatian. Tapi, ia seorang perempuan yang selalu yakin bahwa bersamakulah ia ingin hidup hingga tua kami nanti.